RSS

Apa Kabarnya Salatiga...

Meski 20 tahunan tinggal di Salatiga, tapi aku bisa kangen juga dengan kotaku ini. Aneh !. Kota kecil untuk berkembang aja kudu nyari celah yang bagus, dan mungkin aku adalah seorang dari sekian banyak penduduk yang ingin mengadu nasib di kota lain dengan beragam pertimbangan, salah satunya adalah pingin berkembang. Start sekolah aku lalui dikota kecil ini, udara dingin, nyaman, aman dan tentram tergambar dikota ini sampai SMA. Kuliahpun aku masih sanggup menempuh 60 km arah Solo PP. Sampai akhirnya setelah lulus tahun 2000 dan bekerja di Semarang masih tetap aku tempuh dengan Pulang - Balik. Rasanya aneh lagi kalo aku bisa kangen dengan kota ini.



Aku kangen, bisa melihat Alya disiang hari...
Aku kangen, bisa berenang dipagi hari setiap Selasa, Jumat dan Minggu...
Aku kangen, bisa melihat matahari bersinar dikota ini...

Meninggalkan kota kecil ini setiap hari dari jam 05.00 pagi dan sampai kembali jam 20.30 malam, membuatku ingin bertanya...

Apa kabarnya Salatigaku di siang ini?

social-economic gap


Nonton film aja ada kelasnya, mau naik kereta ,bis, atau pesawat juga ada kelasnya...ekonomi, bisnis ataupun executive. Hotel juga menyediakan beberapa pilihan dalam penyediaan kamarnya. Dan semua itu adalah merupakan pilihan. Pilihan fasilitas dan kenyamanan yang disesuaikan dengan budget. Dengan kata lain mereka menjual sesuai dengan apa yang mereka berikan. Tetapi apakah hal tersebut dapat menjadi indikator status sosial ekonomi seseorang?

Untuk yang kesekian kali kenyataan yang menjadi general issue di Indonesia bahwa status sosial ekonomi masih besar antara orang yang satu dengan yang lain.

Seperti hari ini, aku diminta untuk mendesign dan membuat undangan serta mencari host untuk sebuah acara. Karena merasa ada didalam lingkup kerja mereka, aku kira acara tersebut akan diikuti semua pekerja di eselon kami. Ketika aku tanya beberapa teman outsorcing, mereka tidak ada yang tahu acara tersebut. Aku konfirmasi kepada yang memintaku membuat undangan siapa saja yang akan diundang, ternyata acara tersebut tidak mengikutsertakan mereka, karena acara ini adalah untuk mereka pekerja tetap.

Permasalahan yang muncul adalah memang harus ada perbedaan status untuk sebuah acara yang bukan merupakan acara kedinasan resmi? Contohnya perayaan ulang tahun perusahaan di sebuah hotel, perpisahan seorang pejabat di sebuah resto yang bersifat sarat hiburan.

Teman-teman outsorcing itu juga ujung tombak perusahaan, karena mereka yang seharusnya hanya membantu pekerjaan para pekerja tetapi pada kenyataan sebagian besar malah mengerjakan pekerjaan para pekerja yang sesungguhnya. Dan hal ini sepertinya hanya terjadi di eselonku.

Sebuah kenyataan bahwa social-economic gap masih terpatri. Mereka dikalangan yang dianggap bawah adalah tetap manusia, status, materi dan apapun itu perbedaannya tidak membedakan kita sebagai manusia. Memanusiakan manusia hanya itu yang terucap dan mereka butuhkan.

Ketika aku bertanya apa alasan mereka tidak diundang, jawaban yang mengenaskan bahwa acara ini akan dihadiri General Manager perusahaan. Sekali lagi apakah para outsourcing yang hanya segelintir yang telah membantu dan ikut mengerjakan pekerjaan mereka tidak pantas ada diantara GM yang notabene manusia juga?

Please Ry...

Wek...ada posting buletin riry, tertohok juga seh...tapi apa iya perlu suatu pembelaan diri?

Hari Ini Adalah Hariku




Berdamai dengan diri...itu kataku hari ini. Banyak rasa, banyak keinginan hingga tanpa sadar kadang aku palingkan muka dari-Mu dan dalam pencapaian di 32 tahun ini, tanpa henti untuk berucap syukur...karena masih kau beri tempat dan waktu diantara kekhilafanku.

Happy Birthday Balloons animations

Hariku di Hari Ini

Ingat syair Khairil Anwar..."Aku Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi..." Seribu Tahun ???!!! Kira-kira ngapain aja dalam seribu tahun itu ya...kali banyak dosa terbuat karena bagaimanapun manusia tidak lepas dari khilaf dan salah *dorce show.com*. Tapi hari ini aku ingin meneriakkan, "Aku ingin hidup 1000 tahun lagi...". Karena hari ini aku telah menikmati 32 tahun indahnya dunia. Dan lebih lengkap kebahagiaanku ketika 1 Juni 2006, seorang mahluk-Nya yang manis, mungil dan lucu menengahi kehidupan kami...My Al. Disinilah kelengkapan yang kurasakan sebagai seorang ibu. Dan hari ini aku ingin berbagi dari jam ke jam yang ku lalui... 17 Juli 2008
, hampir lupa dengan hariku di hari ini...pulang kerja sampe rumah jam 20.05, lihat Alya capek segunung jadi terhapuskan...ritual dimulai dia minta nailk obil ke papasila *naik mobil ke lapangan pancasila*. 21.50 Alya mulai ngantuk.... mari tidur.

Sebuah Ungkapan Rasa

Aku Dalam Sebuah Kata

Lagi dan lagi...alya mom bikin blog. Entah ini yang keberapa diantara ketidakbosanannya mengutak-atik template. Namanya juga belajar..ya gak ada matinye. Tapi dipenghujung kejenuhan ini aku pingin menuangkan segenap rasa...diantara rasa yang ada.
Design by Alya's Mom. Diberdayakan oleh Blogger.